Assalamu'alaikum ukhti fillah...
di bawah ini saya ada beberapa poin yang saya pikir sangat bagus untuk antunna sekalian para ibu maupun para calon ibu. bagi antunna yang sudah memahaminya, semoga poin-poin dibawah ini bisa menjadikan pengingat dikala kita lupa. dan bagi antunna yang bekum mendapat informasi sebelumnya, semoga bisa menjadikannya referensi. coretan ini menggugah saya mengenai tingkat emosi seorang anak, pada dasrnya anak-anak belajar dari kehidupannya.
1. Jika anak" dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
2. Jika anak" dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
3. Jika anak" dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
4. Jika anak" dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri
5. Jika anak" dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
6. Jika anak" dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
7. Jika anak" dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
8. Jika anak" dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan
9. Jika anak" dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya
10. Jika anak" dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam hidupnya
11. Jika anak" dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
Demikianlah ukhti yang saya dapat dari menyadur buku. sesungguhnya seorang anak bagaikan kertas putih yang terlahir untuk kita warnai. Untuk itu warnailah anak" kita dengan poin ke 5-11. warnailah anak kita agar tergambar dalam dirinya umar bin khatab masa kini, harun al rasyid di abad 21, atau mus'ab bin umair di era kapitalisme yang hampir runtuh ini. semoga anak" kita nanti bisa mendulang emas yang akan kita dapatkan di surga nanti sebagai investasi anak sholeh. semoga bermanfaat. Jzk.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Sholihin, Oleh. 2005. Jangan Jadi Bebek. Jakarta, Gema Insani Press.
izin tag foto ya ukhtii
BalasHapusterimakasihhhh...:-)
Hapusmonggo, silakan. semoga bermafaat..
Hapus